Monday, July 14, 2014

Macam-Macam Produk Biofarmaka dan Khasiatnya

Hai teman2...
Jumpa lagi dlm episode sambungan..(*cieehhh bkn cm sinetron tersanjung aja yg bersambung..)

Macam-macam produk biofarmaka dan khasiatnya 

Indonesia memiliki lebih dari 30.000 species tumbuhan, dimana 940 species di antaranya termasuk tumbuhan berkhasiat obat. Dari jumlah tersebut, 180 species telah dimanfaatkan oleh industri jamu tradisional. Kenyataan tersebut menunjukkan potensi Indonesia yang sangat besar sebagai pasar obat herbal dan fitofarmaka. Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu. Berikut adalah diantaranya :
Cekidot....




























































Demikian macam-macam biofarmaka dan khasiatnya episode kedua..
(...mau bersambung sampai episode berapa ya...hehehee...secara produk biofarmaka diIndonesia ada ribuan lo.....semangaatttt >"<)
Semoga bermanfaat....

Mengenal Biofarmaka dan Manfaatnya

Tahukah teman apa biofarmaka itu ? 

Biofarmaka adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan, kosmetik dan kesehatan.
Bisa berbentuk perdu, rimpang, tubuh buah, rumput-rumputan, dll.
Agroklimat yang dibutuhkan adalah tanah yang banyak humus, cukup air, untuk rimpang lebih tahan naungan, pH 6-7






















Berikut adalah beberapa macam produk biofarmaka :






































































Dan masih banyak lagii....
Bersambung ya pada episode *macam-macam produk biofarmaka dan khasiatnya ...pada artikel berikutnya
Semoga bermanfaat ;)

Thursday, July 10, 2014

Bagaimana Tata Cara Registrasi Kebun / Lahan Usaha ?

Pengertian
Registrasi adalah pemberian penghargaan berupa nomor register sebagai identitas kebun/lahan usaha bahwa telah menerapkan GAP/SOP

Tujuan
Menyiapkan persyaratan sistem jaminan mutu, mempermudah proses telusur balik, mendorong percepatan akses pasar, dan meningkatkan mutu dan keamanan pangan.

Landasan Teori
Tata cara registrasi kebun/lahan usaha buah dan sayur mengacu pada Permentan Nomor 62/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Tatacara Penerapan dan Registrasi Kebun/Lahan Usaha dalam Budidaya Buah dan Sayur yang Baik.

Persyaratan Registrasi
-     Menerapkan prinsip PHT
-     Menerapkan dan mendemonstrasikan penerapan SOP
-     Melakukan kegiatan pencatatan harian budidaya sesuai SOP termasuk didalamnya pembelian sarana budidaya dan pemasaran
-     Memperhatikan keamanan/keselamatan pekerja

Kemana Pengajuan Registrasi ?
Permohonan registrasi kebun/lahan usaha ke Dinas Pertanian diketahui Dinas Pertanian Kabupaten/Kota.

Masa Berlaku Registrasi
-     Nomor registrasi kebun/lahan usaha berlaku hanya untuk satu unit kebun/lahan usaha pada komoditas yang didaftarkan
-     Nomor registrasi kebun/lahan usaha berlaku selama dua tahun dan dapat diperpanjang selama dua tahun berikutnya setelah didahului dengan proses penilaian ulang
-     Nomor registrasi dapat ditunda/dibekukan bila ditemukan ketidakpatuhan dalam memenuhi persyaratan penilaian kebun/lahan usaha GAP
-     Nomor registrasi dapat diberlakukan kembali bila telah dilakukan perbaikan-perbaikan sampai memenuhi persyaratan penilaian kebun/lahan usaha GAP

Point Penilaian
-     Kelengkapan dokumen (SOP, catatan kegiatan)
-     Aplikasi (budidaya , kemampuan petani)
-     Performa kebun  (kesuburan, lingkungan,    konservasi)
-     Tata laksana (budi daya, penggunaan pupuk, pengunaan pestisida)
-     Fasilitas penyimpanan (pestisida, pupuk, hasil panen)
-     Panen dan pasca panen (tatacara, tempat)















Berikut adalah contoh formulir permohonan pengajuan registrasi dan diambil di Dinas Pertanian Provinsi.







Dan berikut adalah proses awal sampai tahap akhir registrasi mulai dari persiapan dokumen, inspeksi lapangan, sampai dengan verifikasi.









Registrasi kebun/lahan usaha sangat penting bagi petani dalam rangka mempersiapkan menghadapi perdagangan bebas (AEC) 2015 nantinya. Karena dengan sudah memiliki sertifikat register maka produk yang dihasilkan dari petani tersebut baru bisa diakui dipasar bahwa produk yang dihasilkan benar-benar bermutu, aman konsumsi dan diproduksi sesuai kaidah SOP/GAP.
Demikian, semoga bermanfaat :) 

Tahukah Anda....Bagaimana Pengembangan Kawasan dan Pembinaan Pengembangan Buah Tahun 2014 di Wilayah DIY ?

Pengembangan kawasan dan pembinaan pengembangan buah tahun 2014 ditujukan untuk meningkatkan produksi buah di DIY dan meningkatkan pendapatan petani. Di tahun 2014 ini pengembangan buah disasarkan pada Kelompoktani di wilayah sentra buah Gunungkidul (Srikaya dan Durian) dan Sleman (Salak).

Tujuan Pembangunan Komoditas Buah-Buahan 

1.  Meningkatkan sistem budidaya yang baik.
2.  Meningkatkan penanganan pascapanen yang baik.
3.  Meningkatkan ketersediaan buah bermutu dan aman konsumsi.
4.  Meningkatkan daya saing buah di pasar domestik maupun internasional.
5.  Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani
6.  Membangun sistem logistik yang baik untuk buah

Tantangan yang ada saat ini adalah produksi dan produktivitas yang rendah, luas lahan usaha yang kecil dan tersebar, budidaya yang tidak intensif, kualitas produk rendah, meningkatnya volume dan nilai impor buah-buahan dan kebutuhan data statistik.
Sehingga diterapkan prinsip, 3 K + 1 K, yaitu :
  • Klonalisasi : Penggunaan benih unggul dan bermutu (varietas sama, berasal dari 1 pohon induk), agar dihasilkan produk bermutu dan berdaya saing (seragam : rasa, warna, ukuran, penampakan, efisiensi dan konsistensi).
  • Kolonisasi : Membentuk koloni-koloni pengembangan buah-buahan. Buah-buahan dikembangkan pada desa yang berdekatan, Kecamatan yang berdekatan, Kabupaten yang berdekatan, dan Provinsi yang berdekatan.
  • Konsolidasi : Pengelolaan kebun buah dalam satu manajemen usaha dengan cara menerapkan SOP yang sama untuk varietas yang sama dalam satu kawasan.
  • Kelembagaan : Organisasi petani, pedagang, dan seluruh stakeholder untuk menjalin saling berbagi, bekerjasama, secara bersama dan menjalin hubungan saling percaya.




















Fokus Komoditas Nasional :
  • Komoditas substitusi Impor : Jeruk, Buah Naga, Jambu Biji, Durian
Volume dan nilai impor terus menunjukkan peningkatan, banyak petani yang mengembangkan, benih tersedia, cepat menghasilkan dan potensial mengisi kekurangan pasokan pada periode tertentu.
  • Komoditas pasar ekspor : Mangga, Manggis, Melon, Pepaya, Salak, Nenas
Disukai oleh konsumen mancanegara dan memiliki performan yang baik.
  • Komoditas pemenuhan keperluan perkotaan : Jambu biji, Melon, Pisang, Pepaya, Semangka
Cepat menghasilkan, dapat berproduksi hampir di sepanjang tahun dan memiliki permintaan tinggi dan konsisten.



















Dengan prinsip keterpaduan, untuk menghasilkan produk berdaya saing, maka masyarakat petani akan sejahtera. Demikian artikel ini saya buat, semoga bermanfaat. Terimakasih.